Kamis, 08 Februari 2018

Uneg-uneg

Belakangan ini, saya sedang berada dalam fase tidak memahami diri sendiri. Kehidupan saya berjalan lancar, sangat. Kalau bicara soal standar, selagi saya dapat gaji bulanan, berarti seharusnya tidak ada masalah. Tapi, faktanya saya merasakan banyak pertentangan di dalam hati dan tidak satupun berkaitan dengan uang.
Saya merasa kesepian yang ekstrem. Hati yang kosong.

[Tolong jangan bilang itu gejala gara-gara menjomblo terlalu lama. Karena sejatinya jomblo tidak semenyedihkan itu. Tolong dicamkan, Nyisanak!]

Saya hanya merasa apa pun yang saya lakukan tidak benar sama sekali. Ngesub contohnya. Saya merasa, “Aah, saya tidak kompeten. Saya benar-benar subber yang buruk.”
Itu sebabnya, berulang kali saya berniat menghapus akun Subscene saya.
Orang bilang subtitle saya bagus, tapi (I'm so sorry for thinking like this) entah kenapa saya merasa mereka tidak sungguh-sungguh mengatakannya. Cuma supaya saya terus ngesub saja.
Saya tidak bisa berhenti berpikir, “Aah, sekarang sudah banyak Subber baru yang lebih baik dari saya. I'm nothing. I don't deserve their gratitude.˝
Hingga detik ini pun, masih tinggi sekali kemungkinan saya menghapus akun Subscene saya.
Saya juga merasa terlalu angkuh selama ini dan kesepian. Kenapa Subber lain bisa berkolaborasi, sedangkan saya tidak? Saya selalu merasa jawaban itu ada pada diri sendiri : karena saya tidak punya etos kerja tim yang baik.

Dunia maya pun terasa tidak lagi menarik untuk saya. Facebook? Twitter? Instagram? Bahkan orang-orang di luar sana mungkin tidak menyadari bahwa saya menonaktifkan semua akun sosial media saya saat ini. Saya merasa lelah dengan semua itu dan kesal tanpa alasan pasti.
Tapi, dengan fakta tidak ada yang menyadarinya, saya semakin merasa bahwa saya sungguh bukan apa-apa. Saya sendirian, baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Saya tidak tahu kenapa beberapa waktu terakhir saya selalu digelayuti pikiran negatif seperti itu. Bahkan tidak ada masalah apa pun di kehidupan sehari-hari saya. Apa saya mulai gila? Kenapa saya merasa begitu kesepian, depresi, padahal segala sesuatu berjalan dengan lancar?
Saya sudah berusaha mengalihkan pikiran dengan sibuk bekerja dan wisata kuliner (yang biasanya ampuh memperbaiki suasana hati) tapi saya hanya merasakan lubang di hati saya menganga semakin dalam.

Saya tahu, ocehan seperti ini bukan sesuatu yang diharapkan pengunjung blog. Tapi... saya hanya ingin sedikit berbagi cerita, pada ruang di mana saya bebas berbicara melalui tulisan, di saat tidak ada orang lain yang benar-benar mau mendengarkan.

Written by Ayra
08 Februari 2018

2 komentar:

kian_ mengatakan...

mungkin ayra butuh istirahat bentar dari sosmed... nggak apa2 kok berhenti sebentar nanti kalau kangen bisa buka lagi... hehe.. maaf ya.. bukan sok nasehatin.. karna aku juga pernah gt.. sekarang aku lebih seneng karna udah nggak pny sosmed lagi hehe
mgkn beda sm kamu.. karna km seorang penulis pastinya butuh sosmed. manfaatin aja sosmedmu buat kepentingan pekerjaanmu..
kamu bilang km nggak kompeten?submu submu bagus kok.. bahasanya aku suka.. kadang kalo ada drama yg kusuka pasti lebih suka makek submu (bkn gombal lho haha)
oiya ayra.... gak ada salahnya lho nyoba nggak jomblo (hehe jgn marah lho..).. atau paling nggak jalan2 sama tmen2 biar nggak bosen... jaga kesehatan ya, jangan depresi... fighting!!!!! :)

Writer Ayra mengatakan...

Thank you so much for your advice :). Syukurlah, sekarang sudah jauh lebih baik akunya. Ya meskipun belum bisa dibilang pulih benar.
Menghindar dari sosmed emang cukup membantu menjernihkan pikiran sih, ya. Aku berharap nggak perlu sosmed lagi, tapi ya... orang2 terdekatku suka khawatir kalau aku nggak pakai sosmed karena emang nggak tinggal sama keluarga, jadi mantau akunya selain dari chat pribadi juga dari sosmed.
Ahahaha, soal jomblo... hahahaha... belum ketemu yang klik aja.
Akunya rada ekstrem, masalahnya. Nggak suka ada di tempat ramai terlalu lama. Wkwkwkw...
Thank you doanya, terima kasih juga sudah pakai subnya aku.

Posting Komentar